FUN Entrepreneurship
Saat ini berkembang sebuah pandangan bahwa jika sebuah negara mau maju lebih cepat, salah satunya tergantung dari jumlah entrepreneur di negara tersebut. Sebagai gambaran negara tetangga kita Singapura, memiliki sekitar 7% entrepreneur dari jumlah warganegaranya, China sekitar 2%. Bagaimana dengan Indonesia? Hingga saat ini data masih menunjukkan pergerakan sekitar angka 0.18%.
Pertanyaan pun muncul, apakah setiap kita bisa menjadi entrepreneur? Apakah entrepreneurship bawaan sejak lahir atau sesuatu yang bisa dilatih? Sebelum menjawabnya, yuk kita lihat definisinya. Dari berbagai macam definisi yang ada, saya tertarik dengan apa yang dikatakan Joseph Schumpeter (1912).
“Seorang entrepreneur tidak selalu seorang pedagang (businessman); ia adalah orang yang unik yang berpembawaan sebagai pengambil resiko dan yang memperkenalkan produk-produk inovatif dan tehnologi baru ke dalam perekonomian.“
Dari definisi tersebut kita dapatkan 3 kata kunci seorang entrepreneur: unik, pengambil resiko, inovatif.