Hari ini 6 Mei adalah ulang tahun ke 42 nya Ade Rai. Seorang sosok yang saya nilai sebagai salah satu tokoh FUN MASTER INDONESIA. Untuk itu, sebagai apresiasi bagi mas Ade di hari ulang tahunnya, maka berikut adalah wawancara yang kami lakukan yang merupakan bagian dari isi buku MASTER 18.
Banyak hal yang bisa kita teladani dari pengalaman hidup Ade Rai.
Wawancara dengan Ade Rai sangat
berkesan, karena penulis mendapatkan kesempatan interview di lokasi pertama Ade
Rai membuka gym nya di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dan sampai sekarang
bagi Ade, tempat ini yang paling punya kenangan tersendiri.
Melihat tokoh yang satu ini, kita akan mengetahui begitu
pentingnya sebuah pilihan karier dan identitas dalam hidup. Hal ini selaras dengan semangat yang secara langsung
dan tidak langsung telah dibentuk Ade Rai bagi masyarakat Indonesia untuk memilih
bergaya hidup sehat.
Seperti yang diutarakannya ”Memilihlah untuk menjadi TUAN bagi
pikiran positif yang menggerak sukma daripada menjadi BUDAK bagi pikiran
negatif yang membatasi hidup. Stay strong & healthy!”
Mengapa Ade Rai? Penulis
menilai bahwa prestasi yang diperoleh Ade Rai yang bernama lengkap I Gusti
Agung Kusuma Yudha Rai, kelahiran Jakarta,
6 Mei 1970 tidak hanya sebagai seorang atlet binaraga Indonesia. Lulusan Universitas Indonesia, jurusan
Hubungan Internasional, Fakultas Sospol tahun 1996 ini, telah membawa energi yang besar bagi masyarakat khususnya untuk memilih
bergaya hidup sehat dan bugar.
Berikut
adalah hasil interview penulis dengan Ade
Rai yang dilakukan dengan metode FUN MASTER.
FUN MINDSET
1.
Mas Ade, pernah sebagai pemain bulu tangkis dan pernah memiliki cita-cita sebagai polisi. Bagaimana awal mulanya berprestasi dan memilih bidang binaraga?
Sesuatu
yang saya nikmati untuk saya lakukan dari dulu adalah olahraga, bakat dan
potensi saya di olahraga, di sini saya merasakan tantangan yang lebih besar.
Ibarat mencari teman yang tidak perlu dicari, tidak dipaksa. Di olah raga saya
mendapatkan pemenuhan kebutuhan, dimana orang lain lebih menghargai, teman
lebih banyak. Jaman dulu saya merasa tidak punya apa-apa, namun dari dulupun saya
punya rasa kuat. Boleh kalah di pelajaran sekolah, kekayaan, namun kalah di
kekuatan tidak. Saya kalau lari paling cepat, berenang lebih cepat, loncat bisa
tinggi.
Ayah
adalah seorang tentara tentunya dekat dengan olahraga. Saya bersyukur orang tua
memberikan kesempatan olahraga. Umur 5 tahun di olah raga karate, 9-17 tahun di
bulutangkis, prestasi sampai tingkat DKI. Di klub Jarum bersama dengan Ardi B. Wiranata. Saya suka
bulutangkis, tapi tidak sesuka Ardi, bahkan ia di weekend, liburan berlari di
Ancol tanpa dipaksa. Kalau saya melakukan itu, masih terasa dipaksa.
Saya
sangat mengingat perkataan almarhum ayah saya, kalau di bidang olahraga tidak
ada tempat buat nomor 2, tempatnya hanya nomor 1. Akhirnya di bangku SMA, saya
berhenti di bulutangkis dan fokus pada sekolah. Tapi karena sejak kecil saya
menyenangi olahraga, maka sangat sulit di bangku SMA untuk tidak melakukan
aktivitas olahraga. Kebetulan di SMA Kanisius waktu itu sedang demamnya
olahraga panco dan fitness. Namun akhirnya di olahraga panco saya merasakan
benar-benar olahraga menjadi bagian dari hidup saya. Di seluruh lomba panco
saya paling kuat. Kalau panco, saya merasa harus menang tidak boleh kalah,
sehingga saya berlatih lebih keras agar tidak kalah. Jika kalah, merasa harga
diri jatuh. Beda dengan
olahraga bulutangkis sebelumnya.
Dengan
olahraga memberikan identitas bagi saya. Sehingga saya ada
keinginan untuk memiliki badan lebih atletis dibanding teman-teman. Pada
dasarnya hobby saya di olahraga, dan saya merasa harusnya saya bisa sukses jika
di olahraga.
Sejak
kecil saya dikenal kuat dan cepat. Meskipun badan tidak besar tapi kuat. Juara
nasional panco mengalahkan juara Asia Binaraga, juga preman-preman Jakarta
tahun 1991. Saya tertarik panco karena melihat film-film seperti Over the Top,
Rocky. Lewat film banyak terinspirasi khususnya yang berhubungan dengan
olahraga. Bukan menikmati kekerasan, tapi sesuatu yang menguatkan hati.
Kebetulan karena panco membutuhkan aktivitas fisik yang kuat, secara tidak
disadari dengan banyak latihan beban, tubuh makin terbentuk dan akhirnya merasa
kenapa tidak mencoba di binaraga.
Di
binaraga pertama kali berat badan 75 kg , kalau bulutangkis 55 kg (di video
Dunia Ade Rai kita bisa lihat tampilan Ade RAi semasa mudanya, dengan tinggi
183 cm, bagaimana dengan impian nya tersebut ia melakukan transformasi
tubuhnya, dari 55 kg (saat sebagai pemain bulutangkis), 75 kg (saat awal masuk
dunia binaraga) , hingga berat idealnya di 88 kg).
FUN ATTITUDE
2. Seorang rekan kerja saat saya di ASTRA bernama Ramli, menceritakan saat
dulu UI mengadakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) ada kebiasaan yang tidak umum yang dilakukan saat itu. Masih ingatkah?
Ya,
saya masih ingat. Saat itu KKN di Purwokerto.
Sebenarnya karena saya harus keluar kota selama 10 hari, timbul pertanyaan saya
harus berolahraga bagaimana. Mengatasi perasaan kecil hati tersebut, maka saya
meningkatkan komunikasi pada diri sendiri. Dan saya beruntung mampu memberikan
pertanyaan berkualitas kepada diri sendiri untuk menyiasati itu. Akhirnya saya
pilih cara dengan menimba air tiap sore, dan menarik becak. Yang penting bukan
hanya menimbanya tapi bagaimana fokus aktivitas mengencangkan otot tetap
berjalan.
3. Saya pribadi
percaya bahwa orang yang berhasil memiliki kebiasaan mempertahankan
‘attitude’ yang tidak umum. Bagaimana dengan Mas Ade?
Yang
menyenangkan hati saya lakukan. Saya adalah diri sendiri, kita boleh punya
prinsip tapi jangan orang lain harus membayar prinsip kita.
Waktu
saya masuk di dunia binaraga, saya berpikir “Kenapa semua binaraga rambutnya
harus cepak?” Saya bisa lebih nyaman dengan rambut panjang. Atlet binaraga
identik galak, dan komunikasi yang jelek. Kalau badan gede apa harus seperti
itu, saya adalah saya dengan identitas tersendiri. Itu khan hanya masalah fisik
tidak berarti sebagai identitas profesi kita.
Menjaga
citra itu penting, branding itu penting namun jangan bertentangan dengan nilai
dasar dan merugikan orang lain.
FUN SPIRIT
4. Apakah setelah
mulai mengenal binaraga ini, Mas Ade benar-benar melakukan latihan untuk
menjadi seorang juara dunia?
Saya
bersyukur dengan apa yang saya jalani. Fokus saya tidak pada menjadi seperti
apa saya kelak. Namun lebih pada peningkatan dan perubahan apa yang bisa saya
lakukan. Seandainya saya bisa meningkatkan angkatan berat lebih, makanan saya
lebih baik . Jadi hal-hal sederhana yang saya tanyakan pada diri saya.
Menurut
saya ibarat jika tujuan itu tidak realistis, ibarat mendaki gunung yang
puncaknya terlalu silau, dibanding melihat target yang tinggi dan terukur. Yang
penting fokus pada profesi itu dan bertahap harus berkembang.
Seperti
yang sering kita dengar 1 persen
inspiration, 99 persen perspiration atau keinginan kita. Namun tanpa 1
persen itu kita juga tidak bisa.
Saat
itu saya punya tantangan, karena informasi olahraga ini sangat terbatas, dimana
belum ada sistem media internet, buku-buku seperti sekarang. Saya juga merasa
perlunya mendapatkan sharing untuk memenuhi kebutuhan pengembangan profesi
tersebut. Saya mencari jalan, bagaimana saya akhirnya baca buku, belajar bahasa
Inggris, belajar nutrisi, anatomi, intinya belajar mandiri.
Misal
saat saya usia 25 tahun, saya makan
beras merah, orang mempertanyakan. Kenapa harus memilih yang sulit. Karena itu
sebuah pilihan untuk prestasi. Saya lebih berpikir one step improvement.
FUN TALENT
5. Apakah ada orang-orang yang berpengaruh dan mungkin menjadi mentor mas Ade?
Saya
belajar pada setiap orang, bahkan setiap orang baru di lingkungan, saya bisa
belajar. Namun saya tidak ada ketergantungan pada satu pelatih. Yang harus
ditingkatkan kecerdasan diri kita bagaimana mampu berlatih secara mandiri dan
praktis. Tidak bergantung pada supplement atau pun fitness centre.
Saya
banyak belajar dari pengalaman dan tulisan yang memberikan kesejukan hati.
Mentor
khusus bagi saya ada kecenderungan ketergantungan. Saya sangat menghargai
keberadaan teman saya yang supportif, keluarga saya yang mendukung saya. Termasuk
orang yang baru saya kenal. Termasuk waktu saya kuliah dan bertemu Gus Dur, dimana waktu itu beliau belum
menjadi Presiden, namun pandangan-pandangannya sangat relevan dan menarik. Contoh
lain "Joe" Weider pendiri Federasi Binaraga Dunia, meskipun
saya tidak mengenalnya langsung, namun di industri binaraga, tidak ada orang
yang tidak mengenal ayah angkat dari Arnold Schwazeneger ini. Bahkan jika Arnold tidak didatangkan olehnya
ke Amerika kita mungkin tidak mengenalnya. Joe adalah orang yang
terkenal bijaksana, telaten dan sabar dalam melatih atlitnya.
Ibarat kita ketemu berdua saat ini, suatu kalipun jika kita tidak
bertemu langsung, saya berharap bagaimana akhirnya mentalitas kemandirian bergaya
hidup sehat dan bugar itu tetap penting. Termasuk Indonesia yang dulu ingin
merdeka, juga kemandirian ekonomi yang dipromosikan. Artinya begitu pentingnya
sebuah kemandirian.
FUN ENERGY
6. Kapan pertama kali Mas Ade pertama kali berpikir untuk
menularkan semangat hidup sehat dan bugar?
Saya
sebenarnya tidak pernah berpikir untuk menularkan sesuatu, apa yang saya alami
dimulai dari pemikiran yang sederhana. Dari kurus bagaimana menjadi atletis,
dari lemah menjadi lebih kuat, punya banyak lebih teman, kualitas kesehatan
lebh prima. Pada saat saya bisa mendapatkan itu kenapa tidak saya bagikan pada
orang lain, kepada teman-teman yang merokok contohnya. Salah satu teman saya
Pak Tepong yang usianya 81 tahun, berkata umur tergantung Tuhan, tapi kesehatan
tergantung dari ulah kita. Pada saat saya mampu mengajarkan pada diri saya
sendiri, jika saya bisa berbagi ke orang lain kenapa tidak.
Ibarat
ada orang kaya duduk, di sebelahnya banyak orang yang miskin, lalu kita ngotot
mengajak mereka untuk menjadi kaya. Harusnya tidak begitu. Semua orang harusnya
datang menghampiri SI KAYA. Jadi saya harus mengajarkan lewat
diri saya, ibarat bisa jadi Tut Wuri
Handayani. Saya tidak memberikan motivasi, motivasi dari mereka. Semakin
saya bertambah usia, saya makin memahami bahwa hal ini yang lebih tepat. Saya
tidak ada lelahnya, tidak ada habis-habisnya. Karena milik saya yang saya
bagikan dan ini menyenangkan.
Demikian
juga dengan Gold Gym atau yang lain, ini hanya strategi bagaimana packaging
lebih baik. Tempat ini adalah tempat gymn pertama saya di tahun 1997. Meskipun sederhana
tempatnya, namun latihan di sini sangat menyenangkan bagi saya.
FUN RECYCLE
7.
Apa Momentum yang dirasakan mas Ade sebagai daya dobrak kesuksesan?
Kalau
dulu saya jawab mungkin ada. Namun sekarang saya punya keyakinan berbeda. Tidak
ada satupun keadaan atau kejadian yang saya alami tidak memberikan kebaikan pada
saya. Karena saya percaya adanya kreasi Sang Pencipta.
Ini
sama seperti sebuah cerita berikut “Di planet Mars ada sebuah alat mesin yang
bisa merewind kejadian sesuatu. Lucu dan ironisnya, seringkali kita berakting seperti manusia Mars tersebut. Seolah-olah
mampu merubah hidup kita di masa lalu.”
Pada saat saya berpikir mundur dan
membayangkan dulu harusnya begini, bisa saja saya jadi kecil hati. Apapun yang
terjadi dalam kehidupan kita, adalah suatu jejak yang telah kita buat. Saya sedikit
demi sedikit belajar untuk melihat reputasi saya secara lebih bijak. Salah satu
film yang bagi saya menarik, Kungfu
Panda di sana Master Master Shifu berkata, " Yesterday is history, tomorrow is a mystery and today is a gift.”
Bicara
“yesterday” hidup di masa lalu, boleh saja, namun itu hanya memberikan
kepuasan. Tidak memberikan dampak berarti bagi diri kita sekarang.
Someday
itu hanya membawa kita pada suatu hal yang tidak jelas. Yang penting seimbang
saja, punya impian baik namun harus diimbangi dengan proses mencapai impian
tersebut secara benar.
8. Mas Ade, koq hobby main playstation di waktu senggang?
Sebenarnya
bukan hobby saya main playstation. Saya main Seven eleven GAME sepakbola. Wadah
bagi saya mengasah kemampuan saya berkompetisi. Misal saya sudah kalah 3-0, saya give up tidak, dari hal yang kecil kita
bisa belajar pada diri kita. Masih ada 10 menit, kenapa tidak, yang penting
harus berusaha. Sebaliknya juga saat saya sudah leading, kalau sudah sukses
bisa menganggap enteng orang lain. Jika sudah sukses tetap harus mawas diri.
Atau konsistensi, di saat kita bersaing ketat susul menyusul point.
Semua
yang ada dalam permainan bola itu, bisa dijadikan pelajaran seperti permainan
dalam kehidupan sehari-hari. Ada orang yang saat main powernya dikencangi,
teamnya diganti-ganti. Saya berpikir sederhana, bagaimana dengan yang sudah ada
dapat dimaksimalkan. Sampai saat ini saya tetap memandang diri saya sebagai
seniman, budayawan fisik bukan olahragawan. Karena terkadang sebagai
olahragawan kita punya ego tinggi untuk mengalahkan orang lain.
Arti
kompetisi harusnya “Conspired each other”, kompetisi itu adalah sebuah cara yang
dibuat harusnya dengan skenario saya maju orang lain maju, bukan saling
menjatuhkan.Hal ini yang menghindarkan kita dari sekedar menang dengan memakai
segala cara, termasuk penggunaan stereoid.Kemenangan sejati bukan pada saat
kita lebih baik pada orang lain, namun bagaimana kita lebih baik dari kita yang
sebelumnya.
Karena
itu saya memilih tidak berkompetisi sejak tahun 2000 setelah menjadi Juara
Dunia. Namun saya selalu ikut berkontribusi dalam industri binaraga ini. Kalau
pun saya berkompetisi setelah itu, karena untuk mendukung Indonesia bukan
pribadi.
9. Apa sikap generasi muda sebagai laskar terdepan kemajuan bangsa
Indonesia nanti?
Banyak
dalam hidup kita dengan keyakinan yang terbatas. Itu karena virus pikiran.
Misal saya gemuk sudah karena faktor genetik. Saya kenapa miskin, karena bapak,
ibu, nenek miskin.
Di
kesehatan tidak ada pandangan ini, semua orang punya kesempatan sama. Yang ada
habitude nya turun temurun. Misal karena terbiasa dengan mental dijajah saat
350 tahun oleh Belanda, berikutnya kita membiarkan diri kita dijajah oleh
nikotin.
Saya
dulu orang yang pesimis. Tapi untungnya saya bukan pesimis yang jago. 100 tahun
yg lalu tidak pernah berpikir ada internet dan lain-lain. Ini karena ada orang
yang 100 tahun lalu yang tidak pesimis.
Kenapa
saya juga tidak pakai drug, stereoid, karena saya bukan orang yang pesimis dan
juga tidak mau merugikan orang lain.
Kita
harus menggunakan suara hati kita, tidak selalu harus dengan analisa. Kecintaan
terhadap apa yang kita lakukan itu penting, dan kita tidak boleh takut. Jangan
terlalu berkalkulasi terus. Hidup itu penuh dengan konspirasi.
FUN CHARACTER
10. Yang
terakhir, 3 KATA untuk mewakili sosok/karakter seorang Ade Rai.
(Untuk pertanyaan terakhir
ini, penulis mendefinisikan sendiri hasil
interview bersama Ade Rai dan mempelajari apa yang disampaikan orang-orang di sekeliling Ade
Rai).
Praktis,
Persistence, Promotor.