10/09/11

FUN Talent


4th Level:
Train Your FUN TALENT

Aku tidak punya bakat khusus.
Aku hanyalah orang yang penasaran.
~ Albert Einstein
Gali Rahasia Bakat Melalui Talent Show Kehidupan

Talent secara umum diartikan sebagai kemampuan alami yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan sesuatu dengan jauh lebih baik dibandingkan dengan orang lain. Talent atau bakat juga bisa menjadi aset atau modal yang diberikan Tuhan kepada kita. Kita dapat mengembangkannya untuk mencapai hasil yan lebih baik selama hidup kita. Jika seseorang mengenal bakatnya, maka ia dapat mengembangkannya secara terus-menerus menjadi kekuatan dirinya untuk berprestasi. Begitu menarik dan menyenangkan jika kita melihat banyak orang di sekitar kita yang berhasil ketika mereka dapat menyatukan impian dan bidang pekerjaan dengan bakatnya.

Mungkin saat ini Anda bertanya, mengapa baru sekarang kita memasuki level talent. Kenapa tidak kita bahas pada level-level sebelumnya? Bukankah setiap manusia telah dianugerahkan talent yang melekat pada dirinya sejak lahir? Kita koq masuk ke 3 level sebelumnya—mindset, attitude, dan spirit yang berkembang sesuai pertumbuhan kesadaran seorang manusia dan bukan dibawa sejak lahir. Justru ini yang menarik. Tanpa kita sadari justru anugerah Tuhan yang berupa talent, bukan sesuatu yang selalu mudah kita kenal.

Kita pernah menyaksikan program acara televisi di Indonesia adalah kontes mencari bakat dengan judul Indonesia Mencari Bakat, Indonesia Get Talent dan acara sejenis lainnya. Kita bisa membayangkan begitu banyak bakat terpendam dalam diri putra-putri bangsa yang berjumlah sekitar 238 juta penduduk Indonesia—ditemukan lewat berbagai acara talent show. Kita berharap mampu menggali rahasia dan bakat melalui talent show dari kehidupan kita sendiri.

Masa depan yang baik sebenarnya telah disiapkan sesuai hasil dari usaha kita untuk berusaha menggali, mengenal, mengembangkan, dan selalu menekuni bakat kita. Untuk lebih memahami hubungan antara pencarian bakat kita dengan peranan Sang Maha Sutradara (Sang Pencipta), maka coba perhatikan ilustrasi salah satu iklan produk lampu sensor gerak berikut ini.
 Lampu Sensor Gerak inikah yang Anda cari?
Ø  Lampu malam 7 Watt dengan sensor infra merah yang peka terhadap gerakan.
Ø  Lampu akan menyala secara otomatis apabila terdeteksi gerakan memasuki ruangan dalam jarak 7–9 meter dan jangkauan 180 derajat.
Ø  Apabila tidak terdeteksi gerakan, maka lampu akan mati secara otomatis setelah 60 detik.

Sebenarnya seperti inilah proses penggalian harta karun talent kita. Semakin banyak usaha yang kita lakukan di panggung talent show kehidupan kita, maka Sang Maha Sutradara akan mendukung memerintahkan lampu sensor kehidupan menangkap gerakan kita, sehingga terjadi pencerahan yang membuat kita makin peka dan menyadari apa sebenarnya talent kita. Namun, semakin kita tidak berusaha dan tidak melakukan sesuatu apa-apa, jangan harap talent itu akan muncul dan berkembang. Talent Anda tersebut dapat mati dan terkubur selamanya karena sensor kehidupan tidak menangkap gerakan apa pun dari kita.
 Langkah awal: menerima diri apa adanya
Seringkali tampilan seseorang dijadikan ukuran sebagai pencerminan bakat apa yang dimilikinya. Hal inilah yang terkadang membatasi penemuan bakat kita sendiri. Saat saya kecil, ada salah satu aktor film kungfu yang menarik bagi saya. Dia adalah Sammo Hung. Dengan kondisi tubuhnya yang tambun, tidak ada orang yang menyangka begitu hebatnya saat dia melakukan atraksi kungfu nya dengan begitu lincahnya bahkan dilengkapi dengan jurus salto akrobatiknya. Film “Kungfu Panda” juga menyajikan sebuah kisah yang banyak memberikan inspirasi tentang bakat. Po, memang terlahir sebagai panda dengan tampilan fisik yang gemuk, lamban bergerak. Meskipun dalam kesehariannya ia bekerja sebagai pelayan di toko mie ayahnya, ia sebenarnya memiliki impian terpendam menjadi seorang pendekar Kung Fu. Salah satu bagian paling menarik di kisah ini adalah bagaimana akhirnya Po bertemu dengan Master ShiFu yang awalnya ogah-ogahan melatih Po, karena ia memandang Po tidak berbakat. Namun karena pernyataan dan keyakinan yang dibangun oleh Sang Maha Guru: Master Oogway, maka Master ShiFu mulai tergerak untuk melatih dan akhirnya mampu menemukan bakat unik Po. Ternyata  Po baru termotivasi dan bisa mengeluarkan semua kemampuannya, bila terkait dengan makanan.
Dalam perjalanan Anda menemukan bakat khusus, yang terpenting penerimaan diri sendiri apa adanya. Bersyukurlah terhadap ciptaan Tuhan yang luar biasa ini. Dan selalu ingat tidak ada satupun manusia di bumi ini yang memiliki kesamaan dengan kita, sehingga begitu berharganya kita di hadapan Sang Pencipta.

“Kita diberitahu bahwa bakat menciptakan kesempatan-kesempatan, tetapi terkadang kelihatan bahwa hasrat yang kuat bukan saja menciptakan kesempatan-kesempatan, namun juga bakat-bakat.”
~ Eric Hoffer

Metode pengenalan kepribadian, bakat, dan minat

Saat ini telah berkembang berbagai alat tes psikologi untuk mengenali sisi kepribadian atau pun perilaku yang akhirnya dikaitkan dengan bakat dan minat. Semua ini sebenarnya dapat dipakai sebagai alat bantu untuk mengarahkan Anda pada kemungkinan area bidang apa saja yang sesuai dengan kepribadian Anda secara umum. Bahkan ada beberapa alat tes yang penciptanya menyatakan bahwa ini bukan untuk mengukur kepribadian, namun lebih sebagai pengukur kecenderungan perilaku Anda. Dengan pengukuran tersebut diharapkan hasil berupa penggolongan Anda masuk tipe yang mana, sehingga suatu saat Anda dapat memilih bidang pekerjaan seperti apa yang cocok. Yang menarik hampir semua metode tersebut semakin valid hasilnya jika Anda semakin ‘jujur’ dalam mengisi questioner yang diajukan. Dan dalam hal ini kejujuran tersebut hanya dapat diperoleh bila Anda makin mengenal diri Anda, dan cara yang paling efektif mengenal diri kita dengan makin banyak kita menjalani talent show kehidupan kita dengan menggunakan mindset, attitude, dan spirit yang telah dikembangkan.

Berikutnya kita coba simak beberapa sosok yang telah mampu menjadi cover majalah Time, majalah mingguan paling terkemuka dan prestisius di dunia. Tentunya mereka tidak akan punya kesempatan tersebut seandainya mereka masih bertahan dengan profesinya yang awal dan tidak menemukan bakat yang paling cocok dengan dirinyaI

 
·         Bill Gates sebelum menjadi salah satu orang terkaya di dunia, Sang pendiri Microsoft ini pernah bekerja sebagai seorang office boy konggres di Wahington State Capital.
·         Steve Jobs Bos dari Apple inc, Pixar dan Walt Disney ini dulunya seorang pemulung tutup botol dan jadi badut untuk acara ulang tahun.
·         Fidel Castro dulunya seorang pitcher dalam  olahraga baseball di tahun 1946. Pada tahun 1959, dia dan keluarganya mengambil alih Cuba.
·         Stephen King dulunya adalah seorang tukang bersih-bersih, sedang membersihkan loker wanita yang kemudian menginspirasikan dia untuk menulis novel yang berjudul ‘Carrie.’
·         Robin Williams dulunya seorang pemain pantomim jalanan yang  akhirnya menjadi seorang aktor dan komedian terkenal dunia.
·         Brad Pitt dulunya berprofesi sebagai tukang tarik peti es dan memakai pakaian kostum ayam untuk restoran El Pollo Loco demi membiayai kelas aktingnya.
Salah satu tokoh FUN MASTER Indonesia kita: Ade Rai,  mengutarakan sebelum dia menjadi Atlet binaraga dirinya adalah seorang atlet bulu tangkis di sana dia berteman dengan Ardi B. Wiranata salah seorang atlet nasional bulutangkis yang berprestasi. Ade Rai kala itu begitu kagum dan heran atas  semangat Ardi yang setiap hari latihan bahkan hari minggupun dia isi dengan latihan, sedangkan Ade Rai tidak begitu bersemangat latihan apalagi mengisinya di hari libur. Apa yang membuat perbedaan tersebut? Jawabnya adalah karena Ardi BW punya passion terhadap olahraga bulu tangkis dan setiap kali berlatih impiannya adalah menjadi juara, seletih apapun, dia tetap akan berlatih, dan semua ini membuahkan prestasi yang gemilang bagi Ardi sebagai atlet bulu tangkis tingkat dunia. Sedangkan Ade Rai sendiri tidak mempunyai passion di bulutangkis sehingga dia tidak bersemangat ketika disuruh latihan ekstra. Akhirnya setelah Ade Rai terjun ke olah raga binaraga, dia pun sangat bersemangat seperti Ardi BW di Bulutangkis karena ia menemukan passionnya di bidang ini. Sebenarnya dalam hal ini Ade Rai telah berhasil menerapkan jurus2 FUN TALENT.               

Berikut tiga kriteria yang dapat menjadikan kita menemukan dan mengembangkan bakat kita dengan pendekatan 3 jurus FUN TALENT.
  • Sesuatu yang kita senangi untuk melakukannya. Anda punya passion di sana. Bisa menjadi yang terbaik. Bisa pada suatu hal tidak berarti dapat menjadi yang terbaik dalam hal itu. Sebaliknya, apa yang kita yakin kita bisa menjadi yang terbaik—boleh jadi saat ini belum kita kuasai penuh ilmunya. Intuisi kita tahu, kita bisa menjadi yang terbaik di bidang lain, tapi terkadang kita takut untuk berpindah dari apa yang sudah kita lakukan sekarang. Yang penting adalah menemukan di mana kita bisa menjadi yang terbaik di bidang itu. Inilah yang dimaksud dengan jurus FIT Talent.
  • Menemukan kunci penggerak produktivitas hidup kita, dengan mengenali keunikan kita yang dapat menjadi kekuatan dalam berkarya. UNIQUE Talent.
  • Bila kita berlatih terus potensi kita di bidang tersebut, kita akan merasakan sesuatu yang alami dan menyenangkan. NATURAL Talent.

Untuk mengenal lebih jauh ke- 3 jurus FUN Talent tersebut dalam menghadapi setiap lawannya (Bermuda Triangle Effect, Pit Bull Case, dan Bias Mirror Effect) temukan dalam buku MASTER 18.