“The early bird gets the worm”. Hanya burung yang bangun pagi yang mendapat
banyak cacing yang gemuk-gemuk.
Setiap pagimu adalah penentu hari
baikmu. Apa yang kamu rasakan tiap pagi, ketika bangun dari tidurmu?
Pemandangan yang menarik jika kita melihat ada orang yang begitu senangnya
memulai pekerjaannya. Berjalan dengan langkah-langkah tegap dan begitu
bersemangatnya yang menunjukkan bahwa: “Aku
tahu mengapa aku berada di sini.”
Sukses bukan kebetulan, sukses adalah
hasil dari kebiasaan-kebiasaan unggulmu untuk melakukan PERSIAPAN yang benar.
Bagaimana
kelak kita jadinya, esok hari, satu tahun ke depan, atau 5 tahun ke depan itu
tergantung dari persiapan apa yang kita lakukan saat ini.
Don’t look for the next opportunity. The one you
have in hand is the opportunity.
Namun
mengapa peluang yang sudah di depan mata, seringkali tidak diambil? Karena kita
tidak siap. Mengapa tidak siap? Karena memang tidak pernah menyiapkan diri
dengan benar. Mengapa?
·
Belum
tahu apa yang harus disiapkan.
·
Merasa
masih punya banyak waktu, sehingga masih boleh menunda.
·
Belum
menemukan cara yang menyenangkan untuk melatih kebiasaan-kebiasaan unggul.
Tantangan terbesar bagi kamu adalah
mulai menggerakkan dirimu untuk
mengambil langkah START.
Curi Start yang dibenarkan.
Di
dalam pertandingan olahraga, tentunya bagi mereka yang curi start akan
didiskualifikasi. Menariknya justru di dunia karir, kita harus lakukan ‘curi
start’.
Permainan ‘curi start’ apa yang harus
kamu lakukan jika kamu memasuki dunia karirmu:
·
Kejar ketinggalan ‘pelajaran kehidupan’
yang tidak banyak diajarkan saat di bangku
sekolah.
Winston Churchill: “The first duty of a university
is to teach wisdom, not trade; character, not technicalities.”
·
Curi start untuk melatih kebiasaan unggul
yang dibutuhkan di dunia kerja.
Sandi Uno
menyatakan bahwa salah satu strategi
penting dalam meraih keberhasilannya adalah mencari tahu dan mempelajari apa
yang telah dilakukan oleh orang-orang yang telah berhasil meraih kesuksesan. Kuncinya
adalah belajar dari pengalaman mereka sampai mampu meraih kesuksesan seperti
mereka.
Kepandaian
kita jikalau kita mampu mengamati ‘mencuri’ dari awal kebiasaan orang-orang
besar dan akhirnya mampu menjadikan sebagai kebiasaan kita sendiri.