Kuatir masa depan karier?
Apa pun profesi kita saat ini, tentunya setiap kita ingin memiliki masa depan karier yang menyenangkan. Namun seringkali kita masih menemukan orang-orang yang masih membuang-buang waktu, dalam menjalani kariernya. Mencoba-coba
berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain, dari satu profesi ke profesi
lain, tanpa alasan yang jelas. Bangun, bongkar. Bangun lagi, bongkar lagi. Saya
pernah mengenal seseorang yang begitu mudahnya menjadi ‘kutu loncat’ hanya
untuk sebuah alasan klise, besaran gaji yang diterima. Begitu rapuh pondasi karir
yang dibangunnya, dan akhirnya sepanjang karirnya juga lebih banyak cerita
galaunya daripada senangnya.
Tentunya Anda setuju, dalam dunia karier, sangatlah penting membangun pondasi karier yang kokoh, agar tidak ambruk di tengah jalan.
Berikut adalah kisah menarik sebagai perbandingan.
Sampoong Departement Store berdiri
dengan megahnya. Setiap harinya ribuan
orang berkunjung ke pusat perbelanjaan di Korea Selatan tersebut.
Hari
itu di tengah keramaian dan keasyikan para pengunjungnya, tiba-tiba hanya dalam hitungan 20 detik
seluruh bangunan gedung tersebut ambles. 1500 orang terkubur hidup-hidup!
Bukan
kasus itu saja yang merupakan musibah runtuhnya bangunan tinggi di dunia. Namun
sebagian besar penyebab runtuhnya gedung-gedung berbalut beton yang terlihat
begitu megah dan perkasanya, adalah faktor SALAH KONSTRUKSI.
Seperti
kasus di atas, gedung yang semula diperuntukkan untuk perkantoran, berubah
menjadi Departement Store saat konstruksi pembangunan gedung saat itu sudah
mencapai tahap 50 persen. Untuk menginstal Eskalator beberapa kolom kunci
pendukung harus mereka hilangkan karena mereka harus merubah bentuk dalam
bangunan tersebut. Tidak hanya itu saja si pemilik menambah lantai bangunan. Sistem
Pendingin udara yang ditambahkan ke gedung semakin menambah beban gedung.
Dan hal yang paling buruk adalah ternyata bangunan bertingkat tersebut hanya dibangun dengan beton standar. Penggunaan besi ukuran 16 yang seharusnya dipakai untuk beton hanya separuh dari jumlah yang diperlukan. Desain struktur bangunan yang salah, akhirnya mengakibatkan bencana yang mengerikan.
Simak video lengkapnya http://www.youtube.com/watch?v=z3TMXDX8Nlc
Dan hal yang paling buruk adalah ternyata bangunan bertingkat tersebut hanya dibangun dengan beton standar. Penggunaan besi ukuran 16 yang seharusnya dipakai untuk beton hanya separuh dari jumlah yang diperlukan. Desain struktur bangunan yang salah, akhirnya mengakibatkan bencana yang mengerikan.
Simak video lengkapnya http://www.youtube.com/watch?v=z3TMXDX8Nlc
Demikian juga dalam kehidupan kita, untuk memenangkan karier maka merupakan permainan yang menyenangkan jika kita memulai dengan membangun
pondasinya terlebih dahulu. Pondasi yang kokoh membuat kita tidak akan memboroskan waktu untuk membongkar ulang
bangunan karier yang sudah dibangun. Bahkan dari waktu ke waktu kita akan
mampu menambah tingkat ketinggian level bangunan karier, tanpa kuatir ambruk di
tengah jalan.
Struktur bangunan karier kita tergantung dari cara berpikir kita. Seperti apa yang
disampaikan David J.Schwardz: ”Kesuksesan seseorang tidak diukur dalam meter,
kilogram, gelar universitas, ataupun
latar belakang keluarga. Namun diukur dengan cara berpikir.”
Bukankah sangat menyenangkan jika kita menjadi pewaris utama dari bangunan karier kokoh
yang kita bangun?
Bagaimana cara praktis membangun struktur karier yang kokoh dan menyenangkan? Dapatkan selengkapnya di buku Work FUN Play Hard yang telah beredar di toko-toko buku Gramedia.
Salam FUNtastic...