“Be
faithful to that which exists within yourself.”
Kali ini saya ingin bercerita tentang Jurus ke-13 dari rangkaian 18 jurus FUN MASTER. Selain menarik, jurus ini juga sangat penting di era zaman yang serba high tech saat ini. Justru begitu besarnya tantangan dalam bersosialisasi dengan yang lain. Tentunya tak asing lagi kita dengan istilah "Yang jauh seolah-olah didekatkan, yang dekat dijauhkan." Nah, sebelum bicara jurus Faithful Energy kita ngobrol dulu tentang satu tokoh komik berikut.
Two Face, tokoh antagonis yang sering muncul dalam kisah Batman. Ia awalnya adalah Harvey Dent, jaksa di Gotham City dan merupakan sekutu Batman. Dia menjadi psikopat setelah setengah mukanya rusak dan memilih menjadi baik atau jahat berdasarkan lemparan koin. Dengan merusak satu sisi koin akhirnya ia menjadikan lemparan koin sebagai pemberi keputusan dalam hidupnya. “There’s a bit of everything in him. There’s nothing that consistent.”
Di kehidupan ini seringkali karakter ‘two face’ digunakan sebagai sebutan untuk
seseorang yang bermuka dua, sering berpura-pura dalam penampilan untuk meraih
simpati orang lain, tidak tulus! Mereka menjalin hubungan dengan orang lain
lebih disebabkan faktor kebutuhan tertentu. Hal yang paling berbahaya dalam perjalanan kehidupan kita adalah membiarkan
karakter ‘two face’ tersebut
menghinggapi diri kita.
Pernah
dengar metode Johari Window yang
diperkenalkan oleh Joseph Luft dan Harrison Ingham? Model analisis ini digunakan untuk memahami
dinamika self-awareness dari
perilaku, perasaan dan motif seseorang. Tentunya kamu sependapat jika
KOMUNIKASI seseorang berhubungan erat dengan PERILAKU nya sendiri.
Cara
untuk membangun energi positif dalam diri kita, dimulai dengan menjadi PRIBADI
yang TERBUKA. Seperti apa rasanya jika kita mau membuka diri pada orang lain?
- Kita memiliki kesempatan membangun dasar hubungan yang sehat dengan orang lain.
- Kita akan makin disukai orang lain, dan orang lainpun akan juga makin terbuka kepadamu.
- Semakin kita rela membuka diri kepada orang lain maka kamu akan cenderung makin kompeten, fleksibel, dan adaptif.
- Kita makin memiliki dasar relasi yang memungkinkan komunikasi lebih intim dan menyenangkan bukan hanya dengan orang lain, namun juga dengan diri sendiri.
Ini adalah kisah saya di Tahun 1997. Setelah lulus PT, saya berhasil diterima masuk perusahaan impian saya. Di 2
tahun masa kerja saya sebagai profesional, saya pernah menghadapi masalah
komunikasi dengan salah satu atasan saya. Suatu sore selepas jam kantor
akhirnya kita berdua bertemu dan saya sampaikan ketidakcocokan saya terhadap
cara dia memimpin.
Saya sampaikan bahwa
saya tidak senang menjadi anak buah yang harus dikontrol setiap saat, karena
saya tahu bagaimana harus mempertanggungjawabkan pekerjaan saya. Menarik
diskusi kita sore itu. Tapi yang lebih asyik adalah dampaknya setelah itu.
Akhirnya kita berdua justru menjadi team yang mampu berkolaborasi dengan
menyenangkan.
Menjadi pribadi terbuka, juga berarti kita harus siap menerima feedback dari orang lain. Apa pentingnya? Hal ini dapat mengurangi sisi blind spot dalam diri kita.
Apakah kamu pernah mengalami blind spot saat berkendara? Dimana
kendaraan lain di yang nyatanya ada di
dekat kita, namun tidak tertangkap oleh cermin/spion mobil kita. Itulah titik
yang disebabkan keterbatasan jarak pandang spion kita akhirnya menjadi tidak
terlihat. Akibatnya jika kurang hati-hati, kita akan terkejut dan kehilangan
keseimbangan mengemudi. Khususnya saat hendak menyalip mobil di depan kita, tiba-tiba muncul kendaraan dari arah belakang.
Dalam perjalanan kehidupan, kita pun harus siap menghilangkan sisi BLIND SPOT dalam diri sendiri.
Dimana kita tidak mengenali kekurangan pribadi, di saat orang lain harusnya memiliki
peluang memberikan FEEDBACK yang
berguna. Bayangkan apa yang terjadi jika seorang pilot tidak mendapatkan
feedback dari peralatan navigasi penerbangannya, terjadi bencana bukan?
Jadi mulai saat ini bersiap dirilah menerima feedback yang tulus dari orang lain sebagai salah satu hadiah yang mengejutkan sekaligus sangat berharga.
Dan tentunya hal ini menyenangkan......Let's PLAY it....