Di balik arti angka 252: Signal of Life

Perseteruan 252 vs 911

“Kerendahan hati merupakan satu-satunya kebijaksanaan untuk mempersiapkan pikiran guna menciptakan kemungkinan-kemungkinan perubahan dalah hidup.”

~ George Arliss    

    

Pasti Anda tahu arti angka 911, sebagai kode telpon di Amerika yang dituju jika ada pelaporan peristiwa berbahaya, baik orang yang merasa dirinya sedang terancam, atau menemukan korban tindakan kriminal dan lain-lain. Namun tahukah Anda makna di balik angka 252? 

Sebuah film Jepang berjudul ”252: Signal of Life” yang dilaunch pada tgl 23 April 2009 tersebut, menariknya menceritakan bagaimana perjuangan pasukan yang menyelamatkan korban dari bencana Tsunami (kita tahu akhirnya bahwa 11 Maret 2011 bencana tsb benar2 melanda Jepang). 

Namun begitu pentingnya kode 252 digunakan sebagai angka sandi, yang menyatakan sebuah harapan jika seseorang masih hidup dan lolos dari maut. 

Apa makna ke dua kode tersebut bagi perjalanan kesuksesan kita? Mungkin banyak dari kita yang sehari-hari memiliki fisik yang sehat, rajin bekerja, kondisi ekonomi yang cukup baik, tapi sudah saatnya kita selalu meninjau apakah kita mengarah pada 252 atau 911. Di saat kita merasa dalam kondisi optimal, sering kali jarak begitu tipisnya untuk mengarah ke dalam kondisi 911 (kondisi bahaya-butuh pertolongan), jika kita tidak melakukan proses Recycle  (daur ulang impian) dengan baik.

INDONESIA harus siap menjadi "KAYA"

Malam ini kembali terjadi luapan energi yang begitu luar biasa utk melihat Indonesia Ceria. Setiap saya bertemu seseorang yang memiliki Visi yang sama, terasa bahwa energi perasaan saya bagaikan di"recharge" dengan kondisi High Voltage. Baru saja saya ngobrol santai dengan seorang Pimpinan Redaksi Majalah Bisnis terkemuka di Indonesia. Pembicaraan kami begitu asyiknya, dan sama-sama diwarnai keyakinan bahwa pasti ada perubahan positif utk bumi pertiwi ini. Ya, Indonesia yang begitu kaya dengan hasil alam dan warna-warni budayanya, bahkan harusnya saat ini membuat "iri"negara-negara lain yang tak seelok kita dari "sono"nya. Namun dilahirkan dalam kondisi "kaya" bukan selalu berarti siap menjadi "kaya", dan akhirnya tidak berarti pula mampu menjadi "kaya".

Ya, begitu banyak sebenarnya fakta-fakta yang menunjukkan bahwa bangsa kita masih belum siap menjadi "kaya". Berbagai berita kasus degradasi moral, kolusi, korupsi, kekerasan seolah-olah menjadi suguhan tontonan wajib yang malahan terkesan makin dieksploitasi sebagai "hiburan" baru bagi negeri ini. Menyikapi semua ini, saya pribadi selalu memiliki keyakinan positif, bahwa selalu ada Momentum untuk berubah menjadi lebih baik. Suara hati saya selalu mengatakan, kelak Indonesia pasti CERIA. Karna itu saat mendengar pertama kalinya Visi Indonesia 2030: dilontarkan oleh Yayasan Indonesia Forum-tahun 2007, bahwa Indonesia mampu menjadi 1 dari 5 Negara kekuatan ekonomi terbesar di dunia, hati saya makin tertantang. Sering kita mempersoalkan “content” apakah Impian itu mungkin dan masuk diakal, namun bagi saya pribadi mempersiapkan “process” menuju ke sana lah yang menjadi bagian terpenting.

NO LOVE - NO FUN - NO ENERGY

Salah satu perayaan di dunia ini yang paling menarik bagi insan muda adalah Hari Valentine. Setiap tanggal 14 Februari berbagai simbol pernyataan kasih baik berupa kartu ucapan, bunga mawar, cokelat atau pun benda-benda unik lainnya menjadi tradisi yang tak terlewatkan. Bahkan The Greeting Card Association memperkirakan bahwa setiap tahunnya dikirimkan sekitar satu miliar kartu valentine di seluruh dunia..Woh...(bandingkan dengan jumlah penduduk dunia saat ini 7 miliar). 

Sesuatu yang menarik, di saat pada hari tersebut begitu banyaknya kita yang merasakan hari yang SPESIAL, hari yang penuh kasih sayang (LOVE), dan tentu saja dilumuri dengan perasaan ceria (FUN) yang akhirnya menghasilkan positive ENERGY.

Yang menarik ternyata setiap manusia memiliki tiga jenis energi di dalam dirinya yaitu energi fisik, energi rasionalitas, dan energi perasaan. Dimana ketiganya saling bersinergi, dan ternyata  energi perasaan lah yang merupakan energi yang kekal dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu dibandingkan kedua energi lainnya yang bisa habis. Dengan merasakan kasih sayang (LOVE) dan keceriaan (FUN) akan meningkatkan kualitas energi perasaan dan menghasilkan kehidupan yang makin baik. Sebaliknya jika seseorang hanya mengandalkan energi fisik dan energi rasionalitas saja maka dimungkinkan timbulnya ketidakseimbangan dalam hidupnya. 

Adanya hari Valentine kembali mengingatkan begitu berartinya bila kita dapat me "recharge" energi perasaan kita. Karena meskipun semua manusia memiliki sumber energi perasaan ini, namun tidak semua manusia mampu menggunakannya. Sumber energi ini hanya bisa aktif ketika si pemilik sumbernya mau terus mengasahnya dengan berempati kepada orang lain. Dan hebatnya lagi, energi perasaan ini mampu mengalir dari satu orang ke orang lainnya yang ada disekitarnya. Jadi ketika ada seseorang yang memiliki energi perasaan yang besar, maka niscaya teman-teman yang ada di sekitarnya akan merasakan getaran hebat energi itu pula. 

Hal yang menarik saat saya melakukan interview kepada Agnes Monica (tokoh FUN MASTER INDONESIA). Saya merasakan sharing yang sungguh sangat berarti. Satu hal yang Agnes ungkapkan bahwa secara lahiriah ia adalah orang yang sensitif dan fragile. Namun karena ia berlatih terus dan membangun empati terhadap orang-orang di sekelilingnya -- sebuah perbedaan besar terjadi! Agnes selalu berusaha menyalurkan energi perasaan yang  positif, bahkan terhadap orang-orang yang mungkin tidak menyukai dirinya. Energi perasaan hanya bisa diaktifkan oleh hati yang bersih. Dan hati yang bersih hanya bisa kita dapatkan kalau kita dekat dengan Sang Maha Sutradara kita: Tuhan kita.  

Sangat menarik, jika di saat hari Valentine....terbersit juga di benak kita sebuah pernyataan "Harusnya kita makin menghargai kehidupan ini, bila setiap hari energi perasaan kita dapat di "recharge" seperti saat-saat indah merayakan hari Valentine." 

Seperti judul single ke 2 dari HitZ yang baru direlease Minggu, 12 Feb 12...Na Wa Noe (You n Me) Falling in Love....Wow, indahnya kita kalau bisa merasakan seperti orang sedang jatuh cinta,,,,baik pada saat kita bersosialisasi, bersahabat, belajar, ataupun bekerja dan berkarya.....karna di situlah kita dapatkan ENERGI PERASAAN yang optimum.


Selamat hari Valentine.