24/06/12

SENYUM itu mengubah perjalanan hidupku.

Sangat menarik di kala IPSOS sebuah lembaga survey pemasaran di Paris, menyatakan hasil survey Negara yg penduduknya paling bahagia di dunia  adalah..... Indonesia. Di kala negara Asia lainnya, China (menduduki ranking 16) dan Jepang (ranking 17). Bagi saya pribadi terlepas dari keabsahan sistem survey tsb, apalagi di saat sebuah penelitian yg lain menyatakan ranking Indonesia sbg negara gagal turun ke posisi 63 (di mana Finlandia, negara yg berpenduduk hanya sekitar 500 rb jiwa, terkenal dgn produk HP Nokianya menduduki ranking terbaik 178)....survey tsb tetap pertanda peluang perbaikan masa depan kita. Berita yg menyatakan 51% dari total peserta survey di Indonesia menyatakan SANGAT BAHAGIA,,menjadi isyarat positif sekaligus menantang bahwa kita bangsa Indonesia memang seharusnya mampu untuk bahagia.

Saya pribadi merasakan bahwa salah satu tanda bahwa kita bahagia, dapat terukur dari berapa banyaknya senyuman kita dalam setiap menghadapi peristiwa sehari-hari. Memang benar, perjalanan hidup tidak selalu mulus, penuh lika-liku, baik suka maupun peristiwa yang membuat hati duka...namun kembali lagi bagaimana sikap kita menghadapi tantangan tersebut melalui senyuman  menjadi jurus jitu tersendiri. 

Dunia ku berubah saat senyum itu mulai menyertaiku.

Sebagai anak tertua  dari 3 bersaudara, masa kecilku dapat dikatakan penuh dengan kenangan bernilai. Dimulai saat usia ku 8 thn, sangatlah berat ketika harus menerima kenyataan berpisahnya kedua orang tua. Akhirnya aku menjadi anak yang kurang suka bergaul, sangat introvert, pendiam, bahkan minder. Jika melihat kembali foto-foto saat itu, tampak wajah seorang pemurung, tanpa senyum dan penuh dengan beban kehidupan. Mempunyai prestasi sekolah cukup baik; bahkan juara umum di salah satu SMP terkemuka di Surabaya (PETRA), tidak membuat rasa bahagia itu ada dalam diriku saat itu. Aku berusaha berontak dari kondisi tersebut, namun aku bingung, bagaimana caranya?


Akhirnya tibalah proses pelajaran kehidupan yang sangat berarti. Bertahap aku mengenal akan begitu indahnya kehidupan jika dilalui bersama 'senyuman'. Saat di SMA, aku mulai memberanikan diri untuk menjadi pengurus Persekutuan Doa; lumayan, meskipun masih belum berani tampil langsung di depan umum, minimal sudah mulai berinteraksi dengan teman-teman lewat poster-poster publikasi acara yang kubuat. Saat lulus SMA aku menantang kelemahan utama (takut berkomunikasi) dengan cara menjadi salesman majalah Reader Digest. Penolakan demi penolakan, membuat makin tertantang untuk meningkatkan cara berkomunikasi. Kuberanikan menjadi guru les privat dan melamar sebagai Asisten Dosen Fisika saat Semester 2 di UBAYA (Universitas Surabaya). Begitu besar impianku untuk mampu berbicara di depan publik dengan baik, sehingga seringkali pada saat mengendarai mobil ke kampus, aku memiliki 'ritual khusus' - berbicara sendiri membayangkan suatu saat bisa tampil berkomunikasi dengan baik di forum-forum besar. Dan akhirnya secara bertahap, semua proses aku lalui dengan bantuan Sang Maha Sutradara Kehidupan. Saat ini sesuatu yang tadinya paling tidak menarik dan menakutkan bagiku, telah berubah menjadi hal yang paling menyenangkan. Aku menyadari inilah panggilan jiwaku, berkomunikasi dengan banyak orang, saling berbagi tips-tips kehidupan yang menyenangkan. Aku sangat bersyukur, dan itulah bukti kehebatan Sang Maha Sutradara kita. Dan sampai saat ini hal yang membahagiakan juga bahwa hubunganku dengan ke dua orang tua berjalan dengan baik. Mereka berdua (khususnya mama) telah memberikan pelajaran kehidupan yang begitu berarti.  

Bertemu dan berkomunikasi dengan orang, yang dulunya aku anggap 'momok', saat ini menjadi FUN Energy tersendiri bagiku. Karna itu aku terima tantangan temanku saat di ASTRA untuk  masuk acara televisi ASAL (Asli atau Palsu), dimana saat itu muncul sebagai pemenang yang sosoknya dikatakan mirip dengan Deddy Corbuzier. Di saat SMA Petra mengadakan reuni akbar untuk Angkatan 90 di Juli 2010 menjadi kesenangan sendiri bagiku untuk dapat berkontribusi yang terbaik bagi almamaterku dalam mengisi acara tersebut bersama teman2 ku. 



Aku meyakini bahwa setiap orang memiliki pulsa kehidupan yang tidak dapat diisi ulang, namun setiap orang juga berhak untuk menginstal ulang proses bagaimana ia hendak menjalani pulsa kehidupan yang tersisa. Karena itu di saat menyelesaikan buku MASTER 18, akhirnya aku putuskan bahwa sisa hidupku akan kuberikan untuk berbagi FUN ENERGY khususnya bagi: 1. generasi muda 2. pengusaha kecil-menengah (calon2 entrepreneur) 3. profesional. Aku percaya lewat 3 aspek inilah, kita bersama dapat membangun Indonesia yang Ceria. Yang aku juga yakini, bahwa Equilibrium Ekonomi di dunia ini dapat terjadi juga karena peranan Indonesia. Dunia ini makin indah, karena Indonesia makin ceria....Indonesia yang akan siap dengan FUN Character nya...

Be a FUN MASTER. The World is yours!

Tertawa sebagai sumber motivasi

Dalam acara Discovery Health Channel dengan tema “The Science of Laughter” diungkapkan bahwa ketika seorang anak mencapai usia sekolah Taman Kanak-kanak mereka tertawa sebanyak 300 kali sehari. Namun penelitian menyatakan setelah seorang dewasa rata-rata hanya 17 kali dalam sehari. Di satu sisi tertawa adalah salah satu bahasa universal yang akan memacu sumber energi positif. Penelitian menyatakan bahwa seorang manusia 10 kali lebih senang berbagi tawa daripada emosi kuat lainnya.

Charlie Chaplin sosok yang dikenal sebagai bintang komedi di era film hitam putih pernah mengatakan “Kehidupan itu tragedi jika dilihat secara close-up, tetapi akan menjadi sebuah komedi jika dilihat dari jarak jauh.” Bagi saya sendiri mengartikan kalimat ini sebagai suatu kesempatan untuk menghadapi setiap persoalan yang menerpa kita seberat apapun secara positif, karena kita yakin anugerah itu akan datang bila saatnya tiba nanti. Bahkan seringkali saya menertawakan diri sendiri, untuk kebodohan yang harusnya tidak perlu saya lakukan. Hal ini akan menjadi pemacu motivasi ke depan agar kita lebih baik dan ahli saat menghadapi masalah serupa. Dan dengan tertawa yang sehat tentunya akan menghasilkan sebuah semangat baru untuk selalu berani menantang kehidupan yang berarti dan menyenangkan prosesnya.....

Selamat berkarya dengan menyenangkan....Selamat datang Indonesia yang Ceria.