03/12/12

ATASI KEJENUHAN, RAIH KARIR GEMILANG

Atasi JENUH Karir

Kejenuhan sangat mungkin menyerang kita. Baik dalam pekerjaan yang rutin, mau pun di kala kita sedang dalam perjalanan wujudkan impian kita. Berikut tips untuk atasi kejenuhan tsb:

1. Rasakan kembali saat pertama kali Anda "fall in love" dengan pekerjaan yang dipilih saat ini.  Sebutkan setidaknya 3 alasan mengapa saat itu kamu memilihnya. Hal ini sama dengan seseorang yang dahulu untuk pertama kali jatuh cinta, pasti ia memiliki beberapa reason utama kenapa ia memilih kekasihnya dibanding yang lain. Ingatlah kembali bagaimana antusiasme Anda saat memulai bekerja atau memulai bisnis Anda, bagaimana gembiranya Anda saat berhasil diterima sebagai karyawan mengalahkan kandidat-kandidat lainnya.

2. Pikirkan apakah Anda sudah memiliki DESAIN masa depan. Jika belum, segeralah buat. Jika sudah, evaluasi lah apakah sudah cukup banyak waktu luang yang telah dimanfaatkan dengan kegiatan-kegiatan yang memiliki arti dan berhubungan dengan rancangan masa depanmu. Seringkali di saat kita sudah masuk dalam dunia pekerjaan, begitu banyak waktu kita tersedot oleh masalah-masalah rutin dalam pekerjaan. Hingga kita tidak sempat lagi melirik 'proposal impian' yang pernah kita buat. Yang lebih parah, kita lupa mengasah bakat-bakat dan kekuatan kita. Persoalan-persoalan dalam dunia kerja, seringkali lebih mengingatkan kita pada berbagai ketidakberdayaan kita, kelemahan kita. Di dalam buku MASTER 18, saya mengaitkan hal ini dengan jurus 10: FIT TALENT dengan musuh yang harus dihadapi: Segitiga Bermuda Karir.

3. Bangunlah APRESIASI positif terhadap diri sendiri. Rasakan betapa senangnya  saat Anda mengalami kemajuan "progress" dari hari ke hari. Kenapa seseorang tidak merasa jenuh, meskipun ia melakukan pekerjaan yang sama? Karna ia telah merasakan arti pentingnya pekerjaan tsb, dan ia makin mengetahui sejauh mana ia makin mendekati garis finishnya. Untuk yang satu ini, saya sangat senang mengkaitkan dengan permainan catur. Sebuah pion (prajurit) sering dikorbankan, karna dianggap tidak memiliki keahlian yang khusus. Namun sang pion justru satu-satunya peranan yang mampu meng"transformasi" dirinya (boleh memilih menjadi ratu, perdana menteri, benteng, atau pun kuda), bila ia telah mencapai garis finishnya di jalur pertahanan lawan. 

4. Carilah sumber energi positif di lingkungan pekerjaan. Bergaullah dengan mereka-mereka (baik atasan atau pun rekan kerja) yang mampu bersama mewujudkan impian Anda. Di kala ada konflikpun, yakinlah sebenarnya tidak ada orang sesulit apapun yang tidak bisa membuat diri Anda makin "naik kelas". Saya selalu ingat ucapan mentor saya (pak Joppy) saat saya berkarir di Triputra Grup. "Jika kita mau membuat api unggun yang menyala dengan indahnya, maka susunlah balok-balok kayu bakarnya secara bersilangan, bukan sejajar!"

4. BERSYUKUR lah selalu pada Sang Pencipta. Ibarat dunia karir kita adalah sebuah panggung pentas, maka yakinlah bahwa seseorang yang mau memilih sebagai aktor utama maka karirnya pasti berkembang. Mengapa? Sang Maha Sutradara pasti membimbing dan mengarahkan Sang Aktor Utama (yaitu kita-kita yang telah mendesain dan memiliki skenario hidup dan perjalanan karir), dibanding orang yang memilih sebagai pemeran figuran atau pun penonton (yaitu mereka yang memperbolehkan desain masa depan karirnya diserahkan pada orang lain, atau perusahaan).