27/10/12

NATURE & NURTURE: Cari PELATIH Terbaik



 Tulisan saya kali ini, menyoroti pentingnya kita memilih pelatih-pelatih yang handal sesuai dengan bakat yang ingin kita kembangkan. Bagi saya sendiri ada beberapa orang yang sangat mempengaruhi penggalian bakat saya pribadi. Selain beberapa guru dan dosen saat saya studi, juga 'guru2' saya di ASTRA dan Triputra (Dharma) saat saya berkarya sebagai profesional. Dan dalam pengembangan kemampuan menulis dan memberikan pelatihan, saya sangat bersyukur bisa ditemukan dengan guru-guru hebat saya. Beliau2 adalah Andrias Harefa (penulis 38 buku Best Seller dan pendiri www.pembelajar.com) dan Anthony Dio Martin (Best EQ Trainer Indonesia).

Untuk mempercepat proses peningkatan kompetensi kita, sering kali diperlukan pelatih yang akan membuat percepatan pencapaian kemampuan kita tersebut. Bakat alamiah yang sudah tergali nature akan tumbuh dan berkembang dengan baik saat disemai pada lingkungan yang baik nurture.
 Jika Anda sempat menonton film The Karate Kid ada satu pernyataan menarik yang disampaikan Jackie Chan yang berperan sebagai sang guru. Dalam kehidupan ini sebenarnya tidak ada murid yang bodoh, yang ada hanyalah guru yang salah ‘bodoh’. Berikut kita melihat bagaimana peranan guru dalam meningkatkan bakat orang-orang sukses berikut:

·    Hee Ah Lee dengan segala keterbatasannya, ternyata dididik oleh lima guru khusus. Guru pertama, Jou Mi Kyung sebagai pengajar dasar-dasar bermain piano. Ia memperlakukan Hee Ah sebagai layaknya anak normal yang bermain dengan 10 jari. Guru kedua, Kim Kyung Ok yang mengajari nada-nada. Guru ketiga, Han Je Hi melatihnya bermain piano dengan perasaan dan pikiran. Guru keempat, Lee Sin Hyang melatihnya bernyanyi. Yang akhirnya membuat Hee Ah saat bermain piano, terkadang juga diselingi dengan bernyanyi. Guru kelimanya Om Gi Hwan. Dia adalah seorang pencipta lagu. Akhirnya Hee Ah sekarang juga belajar membuat lagu. Berkat kelima gurunya itulah Hee Ah bisa menjadi seperti sekarang.

·      Warren Buffet sebagai salah satu orang terkaya di dunia dalam dekade terakhir ini, ternyata tertarik bisnis dan investasi sejak muda. Ia membeli saham pertamanya ketika dia berusia 11 tahun, dan pada usia 15 tahun membeli mesin pin ball bekas untuk modal bisnis. Minatnya yang kuat dan didukung kemauan belajar, mendorongnya untuk memilih guru terbaik yaitu seorang investor terbaik di masanya yakni Benjamin Graham. Lewat Graham akhirnya Warren Buffet mampu bermain saham dengan lincahnya meningkatkan portofolio bisnisnya yang tidak pernah surut.

·    Agnes Monica sebagai salah seorang diva Indonesia dengan penampilan atraksi panggungnya yang energik dan begitu memukau. Semuanya kehebatannya itu diperoleh dari proses latihan dengan intensitas sangat tinggi dan selalu memilih pelatih terbaik. Sebagai contoh dalam salah satu acara di TRANS TV saat berusia 16 tahun pernah mengalami cedera cukup hebat dan tempurung lututnya lepas. Namun, semua itu membuat dirinya tidak menyerah. Justru pada momen inilah ayahnya Ricky Muljoto sebagai mantan atlet basket mencarikan pelatih fisik terbaik yakni Oktavianus Matakupan. Sikap Agnes luar biasa yang meminta agar pelatihnya tidak membedakannya hanya karena Agnes seorang artis. Ia menantang pelatihnya untuk dapat melatihnya hingga ia mencapai standar VO2 Max seorang atlet.


Di balik rahasia kesuksesan Tiger Woods ada satu jurus yang diajarkan oleh ayahnya bagaimana cara bermain golf dengan sepenuh hati dan selalu fokus pada bola yang akan dipukul. Ayahnya membunyikan koin-koin dan berusaha mengacaukan konsentrasinya saat latihan. "You learn something every day if you pay attention."